Drive Thru, Inovasi Tingkatkan Pendapatan Pajak

Drive Thru, Inovasi Tingkatkan Pendapatan Pajak Harri Razali Tax Consuting - Konsultan Pajak Jakarta
PONTIANAK - Dalam upaya meningkatkan pendapatan pajak dari kendaraan bermotor, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Kalimantan Barat melakukan inovasi dan terobosan dengan konsep drive thru.

Drive thru Samsat Pontianak merupakan tempat layanan wajib pajak kendaraan bermotor dalam satu lokasi dengan konsep tanpa turun dari kendaraan, baik roda empat dan roda dua. Di drive thru juga dilengkapi petugas dari Bidang Pendapatan BPKPD, Jasa Raharja, Kepolisian dan Bank Kalbar, dengan masing-masing satu petugas.

"Cukup menyiapkan surat kendaraan dan dana yang mau dibayarkan, maka si wajib pajak sudah membayar pajak kendaraannya tanpa harus turun dari kendaraan dengan waktu hanya lima menit," kata Kabid Pajak BPKPD Provinsi Kalbar, Pitter Bonis kepada Koran SINDO, Kamis (3/8/2017).

Drive thru yang ada di Pontianak nantinya akan dikembangkan di daerah-daerah lain se-Kalimantan Barat. Saat ini baru ada di Kota Pontianak yang rencananya akan diresmikan Gubernur Kalbar dalam waktu dekat ini.

Dengan adanya drive thru, yang terletak di komplek museum, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, kata Pitter, semakin memudahkan wajib pajak membayar pajak kendaraannya. Dan kehadiran drive thru mampu memberikan peningkatan pendapatan pajak hingga Rp1 miliar per bulan. 

Dalam satu tahun, BPKPD Provinsi Kalbar menargetkan Rp1,4 triliun dari pajak kendaraan bermotor. Dan tahun ini merupakan kali pertama bila terjadi perubahan anggaran pendapatan daerah, BPKPD akan menargetkan tambahan target. "Bukan perubahan turun target, dan pertama kali menjadi tambah target," kata Pitter.

Dengan penambahan target ini diperkirakan akan ada penambahan pendapatan asli daerah dari pajak kendaraan bermotor mencapai Rp60 miliar per tahun.

Drive thru Pontianak yang digagas Pitter Bonis ini sebagai syarat naik jenjang jabatan pada Diklat yang dijalaninya, dibangun dengan design Rumah Radakng--rumah khas suku Dayak. Dimana di bagian bawah yang tinggi dijadikan kantor pelayanan pembayaran, sedangkan bagian atas rumah dapat dijadikan ruangan rapat kecil ataupun istirahat.

Drive thru ini merupakan pengembangan tempat pembayaran pajak dari yang sudah ada selama ini seperti mobil samsat keliling, samsat corner, dan gerai samsat.

"Drive thru samsat merupakan perpaduan design arsitektur dan teknologi modern dengan melihat keinginan masyarakat dalam memberikan kemudahan pelayanan membayar pajak kendaraan bermotor mereka," pungkas Pitter. (sumber sindonews.com)
(ven)