Setoran Seret, Ditjen Pajak Masih Pede Target Rp 1.283 T Tercapai
Jakarta - Realisasi penerimaan pajak belum sampai separuh dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017. Tercatat total per akhir Juli 2017 sebesar Rp 601,1 triliun atau 46,8% dari target Rp 1.283,6 triliun
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama menganggap realisasi tersebut sudah cukup baik, meskipun masih di bawah 50%
"Kan ini sudah naik. Sampai dengan juli itu 2016 kan 36,5%. Sekarang sudah 46,8%," ungkap Hestu di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Hestu optimis tetap bisa mengejar ketertinggalan setoran pajak hingga akhir tahun. Meskipun kebanyakan pihak menganggap realisasi tersebut masih belum realistis.
"Ya intinya kita tetap optimis. Akan bekerja keras. Dari tax amnesty kan ada hal-hal positif ya. Seperti WP OP, badan, kan semua naik. Kondisi makro kan juga sudah lebih baik. Itu indikasi yang bagus, sehingga kami optimis dapat tercapai," paparnya.
Hestu menjelaskan, berdasarkan polanya, penerimaan bisa meningkat di semester II-2017. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan belanja yang cukup besar hingga akhir tahun.
"Kan di tahun ke tahun, semester kedua itu akan meningkat. Entah itu di November atau Desember terlepas kemarin itu ada tax amnesty. Tiap tahun itu seperti itu," jelasnya.
"Mudah-mudahan pertumbuhan ekonomi di semester dua ini juga lebih baik daripada semester satu kemarin. Maka akan membantu juga penerimaan pajak," pungkasnya. (mkj/mkj) Sumber detik.com
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama menganggap realisasi tersebut sudah cukup baik, meskipun masih di bawah 50%
"Kan ini sudah naik. Sampai dengan juli itu 2016 kan 36,5%. Sekarang sudah 46,8%," ungkap Hestu di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Hestu optimis tetap bisa mengejar ketertinggalan setoran pajak hingga akhir tahun. Meskipun kebanyakan pihak menganggap realisasi tersebut masih belum realistis.
"Ya intinya kita tetap optimis. Akan bekerja keras. Dari tax amnesty kan ada hal-hal positif ya. Seperti WP OP, badan, kan semua naik. Kondisi makro kan juga sudah lebih baik. Itu indikasi yang bagus, sehingga kami optimis dapat tercapai," paparnya.
Hestu menjelaskan, berdasarkan polanya, penerimaan bisa meningkat di semester II-2017. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan belanja yang cukup besar hingga akhir tahun.
"Kan di tahun ke tahun, semester kedua itu akan meningkat. Entah itu di November atau Desember terlepas kemarin itu ada tax amnesty. Tiap tahun itu seperti itu," jelasnya.
"Mudah-mudahan pertumbuhan ekonomi di semester dua ini juga lebih baik daripada semester satu kemarin. Maka akan membantu juga penerimaan pajak," pungkasnya. (mkj/mkj) Sumber detik.com