Kerjasama dengan Ditjen Pajak jadi jurus utama Bea Cukai
JAKARTA. Pemerintah menargetkan penerimaan bea dan cukai dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar Rp 186,5 triliun.
Target ini lebih rendah dibanding target APBN Perubahan 2015, sebesar Rp 195 triliun dan lebih rendah sedikit dibanding realisasi 2015 yang sebesar Rp 180,4 triliun.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu) Heru Pambudi mengatakan, tahun ini pemerintah akan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak terkait harmonisasi kebijakan.
Kolaborasi tersebut juga dilakukan dalam rangka verifikasi bersama untuk memperketat pengawasan.
"Ditjen Bea dan Cukai akan kerja sama dengan Ditjen Pajak. Itu strategi utama," kata Heru, Jumat (8/1).
Selain itu, lanjut Heru, pihaknya juga akan menyediakan speed boat sebagai alat untuk menangkap penyelundupan di kawasan perairan dangkal.
Menurut Heru, penyelundupan saat ini lebih banyal dilakukan di perairan dangkal yang berada di kawasan pesisir timur Sumatera. Bahkan, pihaknya juga akan menambah 5 x-Ray untuk mengurangi dwelling time.
Ditjen Bea Cukai, papar Heru, akan menjalankan amanat APBN 2016 terkait ekstensifikasi barang kena cukai. Menurutnya, tambahan objek kena cukai tersebut masih harus dibahas dengan kementerian teknis, pengusaha, dan DPR.
"Selain itu juga penyempurnaan IT untuk kegiatan pengawasan. IT inventory akan kami tingkatkan di seluruh kawasan berikat," kata Heru.
Verifikasi dokumen yang telah dijalankan pada tahun lalu juga akan dilanjutkan pada tahun ini. Sama halnya dengan penindakan baik pada rokok maupun minuman alkohol illegal.
Ia mengatakan, tahun ini pemerintah belum bisa memungut bea keluar dari CPO karena harganya belum juga membaik. Bea keluar tahun ini masih akan bersumber dari minerba, CPO, cangkang sawit, dan kulit.
Kembali ke soal target penerimaan pajak dalam APBN tahun ini, sebetulnya, kata Heru, jumlahnya hanya sedikit lebih rendah dibanding realisasi tahun lalu.
Namun Heru masih enggan membocorkan apakah dalam APBN Perubahan 2016 target bea cukai akan dinaikkan. Menurutnya, formulasi perubahan target perimaan tak hanya memperhatikan realisasi tahun lalu, tetapi juga capaian asumsi-asumsi makro di tahun lalu.
sumber : kontan online
Target ini lebih rendah dibanding target APBN Perubahan 2015, sebesar Rp 195 triliun dan lebih rendah sedikit dibanding realisasi 2015 yang sebesar Rp 180,4 triliun.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu) Heru Pambudi mengatakan, tahun ini pemerintah akan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak terkait harmonisasi kebijakan.
Kolaborasi tersebut juga dilakukan dalam rangka verifikasi bersama untuk memperketat pengawasan.
"Ditjen Bea dan Cukai akan kerja sama dengan Ditjen Pajak. Itu strategi utama," kata Heru, Jumat (8/1).
Selain itu, lanjut Heru, pihaknya juga akan menyediakan speed boat sebagai alat untuk menangkap penyelundupan di kawasan perairan dangkal.
Menurut Heru, penyelundupan saat ini lebih banyal dilakukan di perairan dangkal yang berada di kawasan pesisir timur Sumatera. Bahkan, pihaknya juga akan menambah 5 x-Ray untuk mengurangi dwelling time.
Ditjen Bea Cukai, papar Heru, akan menjalankan amanat APBN 2016 terkait ekstensifikasi barang kena cukai. Menurutnya, tambahan objek kena cukai tersebut masih harus dibahas dengan kementerian teknis, pengusaha, dan DPR.
"Selain itu juga penyempurnaan IT untuk kegiatan pengawasan. IT inventory akan kami tingkatkan di seluruh kawasan berikat," kata Heru.
Verifikasi dokumen yang telah dijalankan pada tahun lalu juga akan dilanjutkan pada tahun ini. Sama halnya dengan penindakan baik pada rokok maupun minuman alkohol illegal.
Ia mengatakan, tahun ini pemerintah belum bisa memungut bea keluar dari CPO karena harganya belum juga membaik. Bea keluar tahun ini masih akan bersumber dari minerba, CPO, cangkang sawit, dan kulit.
Kembali ke soal target penerimaan pajak dalam APBN tahun ini, sebetulnya, kata Heru, jumlahnya hanya sedikit lebih rendah dibanding realisasi tahun lalu.
Namun Heru masih enggan membocorkan apakah dalam APBN Perubahan 2016 target bea cukai akan dinaikkan. Menurutnya, formulasi perubahan target perimaan tak hanya memperhatikan realisasi tahun lalu, tetapi juga capaian asumsi-asumsi makro di tahun lalu.
sumber : kontan online